Selasa, 07 Februari 2012

HEMOROID




1.      Pengertian
Hemoroid merupakan varises pada pleksus venous hemoroidalis superior atau inferior. Dilatasi dan pelebaran pleksus superior pada vena hemoroidalis superior di atas linea denata akan menyebabkan hemoroid interna. Pelebaran pleksus pada vena hemoroidalis inferior dibawah linea denata akan menyebabkan hemoroid eksterna yang dapat menonjol keluar dari dalam rektum
Hemoroid dapat terjadi pada wanita maupun laki-laki. Insidensi hemoroid umumnya paling tinggi pada usia antara 20-50 tahun.

2.      Penyebab
-         Duduk lama
-         Mengejan pada saat defekasi
-         Konstipasi, mekanan rendah serat
-         Kehamilan
-         Obesitas

3.      Patofisiologi
Hemoroidterjadi karena aktivitas yang meningkatkan tekanan intravena sehingga terjadi distensi dan penggelembungan vena. Faktor predisposisinya meliputi duduk lama, mengejan saat defekasi, konstipasi, makanan rendah serat, kehamilan dan obesitas. Faktor yang lain meliputi penyakit hati seperti sirosis hepatis, abses ameba, atau hepatitis, alkoholisme, dan infeksi anorektal.

Hemoroid diklasifikasikan menjadi :
a.       Hemoroid derajat pertama à hanya terbatas pada saluran anus
b.      Hemoroid derajat kedua à memperlihatkan prolaps pada saat mengejan, tetapi tonjolan hemoroid tersebut dapat masuk kembali secara spontan.
c.       Hemoroid derajat ketiga à hemoroid uang mengalami prolaps setiap kali saat selesai defekasi dan harus dimasukkan kembali secara manual.
d.      Hemoroid derajat keempat à tidak bisa direposisi

4.      Tanda dan Gejala
-         Perdarahan intermiten tanpa rasa nyeri pada saat defekasi; perdarahan terjadi karena iritasi dan cedera pada mukosa yang mengalami hemoroid
-         Darah berwarna merah cerah pada feses atau tisu kamar mandi yang disebabkan oleh cedera pada mukosa yang mengalami hemoroid
-         Rasa gatal pada anus akibat higiene anus yang buruk
-         Rasa tidak nyaman di daerah anus ketika terjadi perdarahan
-         Prolapsus mukosa rekti akibat mengejan
-         Rasa nyeri akibat trombosis pada hemoroid eksterna

5.      Komplikasi
-         Konstipasi
-         Infeksi lokal
-         Trombosis pada hemoroid
-         Anemia sekunder akibat perdarahan hebat atau rekuren (kambuhan)

6.      Pemeriksaan diagnostik
-         Pemeriksaan fisik memastikan hemoroid eksterna
-         Anoskopi dan sigmoidoskop fleksibel dapat memperlihatkan hemoroid interna

7.      Penatalaksanaan
-         Diet tinggi serat
-         Menghindari duduk lama saat defekasi
-         Obat nastesi lokal untuk mengurangi pembengkakan setempat dan rasa nyeri
-         Krim dan supositoria hidrokortison untuk mengurangi hemoroid yang mengalami edema
-         Berendam pada air hangat untuk meredakan nyeri
-         Skleroterapi injeksi atau ligasi dengan pipa karet untuk mengurangi hemoroid yang mengalami prolaps
-         Hemoroidektomi dengan kauterisasi atau eksisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat.. :)