ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien               : Nn.A
Umur                        : 22 tahun
Status Interaksi
ke   : Ke-1 (satu)    
Lingkungan              : Di ruang tamu R. Arimbi, duduk
berhadapan suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton TV
Deskripsi Klien        : Klien mengenakan baju kembang-kembang
warna orange, rambut dikepang,
                                   tidak
memakai sandal
Tujuan Interaksi       : Klien mampu membina hubungan saling
percaya
Tgl/Jam                     : 15 September jam 09.00
WIB
Ruang                       : R. I (R. Arimbi)
| 
KOMUNIKASI
  VERBAL | 
KOMUNUKASI
  NON VERBAL | 
ANALISA
  BERPUSAT PADA PERAWAT | 
ANALISA
  BERPUSAT PADA KLIEN | 
RASIONAL | 
| 
P : Selamat pagi, mbak.” | 
P : 
Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di
  ruang tamu 
K :  
Menoleh dan tersenyum pada perawat | 
Mengharap klien mau mengawali perkenalan dengan
  perawat | 
Klien menyadari kehadiran perawat   | 
Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau
  berkenalan dengan perawat  | 
| 
K : Pagi. | 
K :  
Klien menjawab salam  
P :  
Menatap klien dengan tersenyum | 
Perawat menghargai klien | 
Klien mengawali percakapan dengan membalas salam
  perawat | 
Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien
  mau mengawali pembicaraan dengan perawat. | 
| 
P : Perkenalkan nama saya EM, saya senang dipanggil
  E. Saya mahasiswa PSIK Undip. Sya yang akan merawat mbak selama di rumah
  sakit ini Nama Mbak siapa? | 
P :  
Sambil menatap klien dan tersenyum  mengulurkan tangan untuk berjabat tangan 
K :  
Klien mengulurkan tangan sebagai wujud balasan
  terhadap ajakan perawat | 
Melakukan pendekatan secara fisik untuk
  membangkitkan keakraban dalam interaksi | 
Klien mau memulai perkenalan dengan perawat | 
Dengan memperkenalkan diri pada klien diharapkan
  klien mau berkenalan dengan perawat | 
| 
K : Nn. S | 
K :  
Klien menatap perawat dan melepaskan jabatan tangan 
P :  
Perawat menatap klien sambil tersenyum  dan mendengarkan dengan kesungguhan  | 
Menatap klien untuk tetap mempertahankan komunikasi
  dan meyakinkan klien bahwa perawat ingin membantu  | 
Klien mau menerima perkenalan perawat   | 
Klien membuka diri untuk berkenalan atau klien mulai
  menerima hubungan dengan perawat   | 
| 
P : Mbak senang dipanggil dengan nama apa?  | 
P : 
Menatap klien kemudian  tersenyum 
K : 
Diam, menatap perawat | 
Memberikan perasaan nyaman pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Dengan menanyakan panggilan kesukaan klien diharapkan
  klien akan merasa dihargai oleh perawat | 
| 
K : T | 
K : 
Klien menatap perawat dan menyebutkan namanya dengan
  senang  
P : 
Mendengarkan jawaban klien  |  | 
Klien mau membina hubungan saling percaya dengan
  perawat  
Dengan mendengarkan klien akan mempertahankan
  hubungan yang sudah terbina | 
Klien percaya dengan perawat dengan mau menyebutkan
  panggilan kesenangan. | 
| 
P : Bagaimana perasaan mbak T hai ini ? | 
P :  
Menatap mata klien dengan tersenyum 
K : 
Melihat perawat sambil menata duduknya | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan
  yang diajukan oleh perawat | 
Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
  perasaannya sehingga klien akan merasa diperhatikan oleh perawat | 
| 
K : Baik.  | 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Menatap klien sambil mengangukkan kepala | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat | 
Klien mau mengungkapkan perasaannya pada perawat | 
| 
P : Bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang
  untuk lebih saling mengenal.  | 
P : 
Menatap klien  
K : 
Menatap perawat | 
Meminta persetujuan klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Memberikan kesempatan pada klien untuk memutuskan
  tindakan | 
| 
K : Boleh | 
K : 
Klien menatap perawat dan menganggukkan kepala 
P :  
Menatap klien, menunggu jawaban klien | 
Meyakinkan klien bahwa keputusan klien diharapkan
  oleh perawat | 
Klien memberikan persetujuan pada perawat | 
Pernyataan persetujuan dari klien akan memudahkan
  klien dan perawat untuk lebih saling mengenal | 
| 
P : 
Berapa lama kita akan berbincang-bincang. Bagaimana
  kalau 15 menit? Dimana tempat yang menurut mbak cocok? Bagaimana kalau
  diruang tamu? Setuju ? | 
P : 
Menatap klien sambil tangan menunjuk ruang tamu 
K : 
Melihat ke arah yang ditunjuk oleh perawat kemudian
  menatap perawat lagi | 
Menunjukkan tempat yang akan digunakan untuk
  berbincang-bincang | 
Menunjukkan perhatian pada perawat | 
Dengan meminta persetujuan klien untuk memilih
  tempat akan membuat klien merasa nyaman dan lebih leluasa dalam berinteraksi
  dengan perawat | 
| 
K : Ya | 
K : 
Klien berjalan kearah ruang tamu 
P : 
Membimbing klien dan mengikuti klien kearah ruang
  tamu | 
Mendampingi klien selama interaksi | 
Menunjukkan kesediaan berinteraksi dengan perawat
  dan menerima keberadaan perawat | 
Dengan tanggapan yang baik dari klien menunjukkan
  klien percaya dengan perawat | 
| 
P : Kalau boleh saya tahu mbak T rumahnya mana? Dan
  Mengapa Mbak T sampai dibawa  kemari | 
P : 
Menatap klien dan tersenyum 
K : 
Menatap perawat dan sambil membetulkan tempat duduk | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Dengan menanyakan penyebab klien dibawa ke rumah
  sakit akan membantu perawat dalam merawat klien | 
| 
K : Saya tidak bisa tidur, mendengar suara-suara | 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Mendengarkan penjelasan klien | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Menunjukkan keterbukaan pada perawat | 
Jawaban klien menunjukkan bahwa klien merasakan
  kalau keadaannya perlu perawatan di rumah sakit | 
| 
P : Apakah Mbak T tahu sekarang berada dimana? Siapa
  yang membawa Mbak T kemari? Dan sejak kapan Mak T disini ? | 
P : 
Menatap klien  
K : 
Melihat sekeliling kemudian menatap perawat lagi | 
Mempertahankan kontak dengan klien | 
Klien memastikan keberadaannya | 
Mengarahkan klien terhadap orientasi tempat dan
  waktu | 
| 
K : 
Di rumah sakit. Kalau tidak salah yang membawa bapak
  dan ibu. Hari Jumat | 
K : 
Klien menjawab sambil menatap perawat dan tampak
  mengingat sesuatu 
P : 
Mendengarkan jawaban klien dan menganggukkan kepala | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Klien beusaha mengingat peristiwa yang dialaminya | 
Klien orientasi terhadap tempat, waktu  | 
| 
P : 
Saya senang sekali Mbak T mau berkenalan dengan
  saya. Bagaimana perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang selama kurang
  lebih 15 menit | 
P : 
Menatap klien dan tersenyum pada klien sambil
  melihat jam 
K : 
Mendengarkan ucapan perawat, menatap perawat | 
Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan
  klien dan meyakinkan bahwa waktu yang telah disepakati telah berakhir | 
Menunjukkan perhatian pada perawat | 
Mengetahui perasaan klien setelah berbincang-bincang
  membantu perawat untuk mengadakan kontrak selanjutnya dengan klien | 
| 
K : 
Senang sekali | 
K : 
Menatap perawat dan tersenyum 
P : 
Tersenyum pada klien | 
Menunjukkan perhatian pada klien dan rasa senang
  setelah berinteraksi dengan klien | 
Menunjukkan rasa senang setelah berinteraksi dengan
  perawat | 
Ungkapan rasa senang klien akan semakin membuat
  klien percaya pada perawat | 
| 
P : 
Mbak T tadi mengatakan kalau Mbak T mendengar
  suara-suara. Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
  suara-suara yang Mbak T dengar? Waktu dan tempat sama disini. Setuju ?  | 
P : 
Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas 
K : 
Menatap perawat | 
Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah
  diterima oleh klien | 
Klien memperhatikan pertanyaan perawat | 
Kontrak dengan klien akan meningkatkan kepercayaan
  klien pada perawat | 
| 
K : Ya | 
K : 
Menatap perawat dan menganggukan kepala 
P :  
Menatap klien dan bernafas lega | 
Menunjukkan rasa lega karena klien mau
  berbincang-bincang lagi dengan perawat | 
Klien setuju dengan kontrak yang diajukan oleh perawat | 
Persetujuan yang telah disampaikan klien akan
  memudahkan perawat dalam berinteraksi dengan klien | 
| 
P : Terima kasih karena Mbak T sudah mau
  berbincang-bincang dengan saya. Sampai bertemu besok pagi. Mbak T mau tidur? | 
P : 
Menatap klien sambil menjabat tangan klien 
K : 
Membalas jabatan tangan perawat dan menatap perawat | 
Mengakhiri pembicaraan dengan bersahabat | 
Menunjukkan perhatian pada perawat | 
Ucapan terima kasih pada klien akan meningkatkan
  kepercayaan klien pada perawat | 
| 
K : 
Ya | 
K :  
Menatap kepergian perawat dan menuju kamar mau tidur 
P : 
Meninggalkan klien sambil melambaikan tangan | 
Mengucapkan selamat tinggal pada klien | 
Klien menerima perpisahan dengan perawat | 
Jawaban klien menunjukkan keterbukaan klien pada
  perawat | 
| 
Pembimbing 
(Ns.
  Diyan Yuli W, S.Kep) | 
Semarang,     September 2003 
Praktikan 
Eko
  Mardiyaningsih 
G6B203013 | 
ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien               : Nn.S
Umur                        : 22 tahun
Status Interaksi
ke   : Ke-2 (Dua)    
Lingkungan              : Di ruang tamu R. Arimbi, duduk
berhadapan, suasana tenang
Beberapa klien lain sedang menonton TV dan ada yang duduk di teras
Deskripsi Klien        : Klien mengenakan baju kotak-kotak
warna biru, rambut dikepang,
                                   tidak
memakai sandal
Tujuan Interaksi       : Klien dapat mengenal halusinasinya
Tgl/Jam                     : 16 September jam 09.00
WIB
Ruang                       : R. I (R. Arimbi)
| 
KOMUNIKASI
  VERBAL | 
KOMUNUKASI
  NON VERBAL | 
ANALISA
  BERPUSAT PADA PERAWAT | 
ANALISA
  BERPUSAT PADA KLIEN | 
RASIONAL | 
| 
P : Selamat pagi, mbak T?”  | 
P : 
Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di
  teras 
K :  
Menoleh dan tersenyum pada perawat | 
Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan
  perawat | 
Klien menyadari kehadiran perawat   | 
Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau
  berinteraksi dengan perawat  | 
| 
K : Pagi. | 
K :  
Klien menjawab salam  
P :  
Menatap klien dengan tersenyum | 
Perawat menghargai klien | 
Klien mengawali percakapan dengan membalas salam
  perawat | 
Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien
  mau berinteraksi dengan perawat. | 
| 
P : Mbak T masih ingat nama saya?” Apakah Mbak T
  sudah makan?” | 
P :  
Sambil menatap klien,  tersenyum dan memegang pundak klien  
K :  
Klien menatap perawat dan tersenyum | 
Perawat berharap klien mengingat namanya | 
Klien berusaha mengingat nama perawat | 
Menstimulasi klien terhadap ingatan dan perhatiannya
  kepada perawat | 
| 
K : Mbak E. Sudah | 
K :  
Klien menatap perawat, kontak mata lama dan
  tersenyum 
P :  
Perawat menatap klien dengan tersenyum dan
  mengangguk | 
Memberi reinforcement atas kemampuan klien mengingat
  nama perawat  | 
Klien menanggapi kehadiran perawat dengan baik | 
Klien masih mengenal perawat menandakan perhatian
  dan kesediannya menerima hubungan | 
| 
P : Bagaimana khabar Mbak T hari ini ?” | 
P : 
Menatap klien kemudian  tersenyum 
K : 
Menatap perawat, tersenyum | 
Memberikan perasaan nyaman pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan
  merasa diperhatikan oleh perawat | 
| 
K : Baik.  | 
K : 
Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum | 
Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat
  dibutuhkan perawat | 
Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang
  disampaikan sesuai dengan kenyataan | 
Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati | 
| 
P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini
  kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mbak T dengar. Berapa
  lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat
  yang menurut Mbak T cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
  ruang tamu. Mbak T setuju?” | 
P :  
Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada
  jelas 
K : 
Menatap perawat  | 
Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap
  peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien | 
Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan yang
  diajukan oleh perawat | 
Menawarkan pilihan 
  pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat | 
| 
K : Ya | 
K : 
Menatap perawat, berbicara dengan jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum  | 
Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan | 
Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien | 
Klien memberikan persetujuan pada perawat | 
| 
P : Coba sekarang Mbak T ceritakan suara-suara yang
  sering Mbak T dengar! Apa yang dikatakan oleh suara-suara itu? Apakah suara
  itu mengancam Mbak T atau menyuruh Mbak T melakukan sesuatu.”  | 
P : 
Menatap klien  
K : 
Menatap perawat | 
Meminta persetujuan klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Perawat mengklariikasi masalah yang dialami oleh
  klien | 
| 
K : Suara itu menyuruhnya yang baik-baik saja. Tidak
  boleh malas, tidak boleh tidur pagi sebelum jam 1 siang, rajin shalat,
  bersih-bersih , suara gurunya yang lucu | 
K : 
Klien menatap perawat  
P :  
Mendengarkan klien sambil menganggukan kepala | 
Meyakinkan klien bahwa jawaban yang diberikan sangat
  dibutuhkan oleh perawat | 
Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang
  diberikan sesuai kenyataan  | 
Klien berusaha mejelaskan suara-suara yang didengar
  pada perawat | 
| 
P : Apakah Mbak T mengenali  suara itu ? Kalau Mbak T kenal suara siapa
  itu? | 
P : 
Menatap klien  
K : 
Menatap perawat | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Menunjukkan perhatian pada pertanyaan perawat | 
Perawat mencoba menggali masalah yang dialami oleh
  klien | 
| 
K : Tidak | 
K : 
Klien menatap perawat sambil menggelengkan kepala 
P : 
Menatap klien | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Berusaha meyakinkan perawat | 
Klien memberikan jawaban pada perawat | 
| 
P : Kapan saja suara itu muncul? Apakah pada saat
  mau tidur, bangun tidur atau pada saat Mbak T melamun?” | 
P : 
Menatap klien, bicara dengan nada jelas 
K : 
Menatap perawat  | 
Berusah memberikan pertanyaan yang jelas pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Memberikan alternatif jawaban pada klien | 
| 
K : Setiap waktu.  | 
K : 
Menatap perawat, nada suara jelas 
P : 
Mendengarkan penjelasan klien | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Berusaha meyakinkan perawat  | 
Memberikan jawaban yang jelas pada perawat | 
| 
P : Berapa kali suara itu muncul dalam sehari? | 
P : 
Menatap klien sambil memegang tangan klien 
K : 
Menatap perawat | 
Mempertahankan kontak dengan klien | 
Mendengarkan pertanyaan perawat | 
Mencoba mengklarifikasi jawaban klien | 
| 
K : Ya tidak tahu.  | 
K : 
Klien menjawab sambil menatap perawat  
P : mendengarkan jawaban klien | 
Menghargai klien | 
Klien berusaha meyakinkan perawat | 
Klien berusaha memberikan jawaban yang sebenarnya | 
| 
P : Apakah Mbak T merasa terganggu dengan
  suara-suara itu?” | 
P : 
Menatap klien dan 
  menunggu jawaban klien 
K : 
Menatap perawat | 
Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan
  oleh perawat | 
Mendengarkan pertanyaan perawat  | 
Perawat berusaha mengetahui perasaan klien
  sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar | 
| 
K : 
Senang. Soalnya menyuruh yang bagus-bagus | 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Menatap klien  | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Meyakinkan perawat  | 
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan
  meyakinkan perawat | 
| 
P : 
Apa yang Mbak T lakukan jika suara-suara itu
  muncul?” | 
P : 
Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas 
K : 
Menatap perawat | 
Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah
  diterima oleh klien | 
Klien memperhatikan pertanyaan perawat | 
Perawat berusaha mengetahui yang klien lakukan jika
  suara –suara muncul | 
| 
K : Ya dikerjakan | 
K : 
Menatap perawat 
P :  
Menatap klien dan menganggukkan kepala | 
Menghargai jawaban klien | 
Klien meyakinkan perawat atas jawaban yang diberikan | 
Meyakinkan perawat kejadian yang dialami | 
| 
P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama.
  Saya senang sekali Mbak T mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana
  perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang?” | 
P : 
Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas 
K : 
Mendengarkan dan menatap perawat | 
Berharap diterima klien dengan jelas | 
Memperhatikan perawat | 
Pertanyaan terbuka akan membuat klien lebih bebas
  untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai | 
| 
K : Ya senang sekali | 
K :  
Menatap perawat dan tersenyum 
P : 
Menatap klien, menunggu jawaban klien | 
Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh
  perawat | 
Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan
  perawat | 
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan
  berharap klien percaya padanya | 
| 
P : Jadi seperti yang Mbak T katakan tadi, Mbak T
  mendengar suara-suara yang menyuruh Mbak T 
  tidak boleh malas, yang rajin shalat, bersih-bersih. Suara itu muncul
  setiap waktu dan Mbak T merasa senang mendengar suara-suara itu | 
P : 
Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan 
K : 
Menatap perawat | 
Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima
  oleh klien dengan jelas | 
Memperhatikan penjelasan perawat | 
Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah
  diungkapkan oleh klien | 
| 
K : Ya | 
K : 
Menatap perawat 
P :  
Tersenyum dan menunggu jawaban klien | 
Menghargai klien | 
Meyakinkan perawat | 
Jawaban singkat klien meyakinkan perawat | 
| 
P : Nanti kalau suara-suara itu terdengar lagi, Mbak
  T panggil perawat supaya dibantu agar suara itu hilang | 
P : 
Menatap klien 
K : 
Menatap perawat  | 
Meyakinkan klien dan nempertahankan kontak | 
Memperhatikan apa yang dibicarakan oleh perawat | 
Berusaha membantu klien dengan memberikan pilihan
  yang harus dilakukan oleh klien | 
| 
K : Ya | 
K : 
Menatap perawat sambil menganggukkan kepala 
P : 
Menatap klien dan tersenyum | 
Menghargai klien | 
Meyakinkan perawat | 
Klien memberikan jawaban singkat yang  meyakinkan perawat | 
| 
P : Bagaimana 
  Mbak T kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar
  suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau
  di tempat lain ? Jam berapa Mbak T bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Mbak
  setuju? | 
P : 
Menatap klien, memegang tangan klien 
K : 
Menatap perawat | 
Memberikan perhatian pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat | 
Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan
  memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat | 
| 
K : 
Ya | 
K :  
Menatap perawat dan menganggukkan kepala 
P : 
Menatap klien dan tersenyum pada klien | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju | 
Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi
  lagi dengan perawat | 
| 
P : Terima kasih Mbak T karena Mbak T sudah mau
  berincang-bincang dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.” | 
P : 
Menatap klien dan menjabat tangan klien 
K : 
Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap
  perawat | 
Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat | 
Menghargai tindakan perawat | 
Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan
  semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat | 
| 
Pembimbing 
(Ns.
  Diyan Yuli W, S.Kep) | 
Semarang,     September 2003 
Praktikan 
Eko
  Mardiyaningsih 
G6B203013 | 
ANALISA PROSES INTERAKSI
Initial klien            : Nn. S
Interaksi ke           : 3 (Tiga)
Tujuan Interaksi    : Klien dapat mengenal halusinasinya
Tgl/Jam                  : 18 September 2003 jam 08.00
Lingkungan           : Di ruang tamu Ruang I (Graha Arimbi),
duduk berhadapan, 
                                suasana tenang,
beberapa klien yang lain duduk menonton TV dan yang lain duduk di teras
Diskripsi                : Klien mengenakan baju dan rok kembang-kembang
warna orange, rambut dikepang, 
        tidak memakai sandal 
| 
KOMUNIKASI
  VERBAL | 
KOMUNIKASI
  NON VERBAL | 
ANALISA
  BERPUSAT PADA PERAWAT | 
ANALISA
  BERPUSAT PADA KLIEN | 
RASIONAL | 
| 
P : Selamat pagi, mbak T?”  | 
P : 
Tersenyum dan menatap klien yang sedang duduk di
  teras 
K :  
Menoleh dan tersenyum pada perawat | 
Mengharap klien mau menjawab salam perawat dengan
  perawat | 
Klien menyadari kehadiran perawat   | 
Dengan mengucapkan salam diharapkan klien mau
  berinteraksi dengan perawat  | 
| 
K : Pagi. | 
K :  
Klien menjawab salam  
P :  
Menatap klien dengan tersenyum | 
Perawat menghargai klien | 
Klien mengawali percakapan dengan membalas salam
  perawat | 
Klien mau menjawab salam perawat menunjukkan klien
  mau berinteraksi dengan perawat. | 
| 
P : Bagaimana khabar Mbak T hari ini ?” | 
P : 
Menatap klien kemudian  tersenyum 
K : 
Menatap perawat, tersenyum | 
Memberikan perasaan nyaman pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Dengan menanyakan khabar klien diharapkan klien akan
  merasa diperhatikan oleh perawat | 
| 
K : Baik.  | 
K : 
Klien menatap perawat, berbicara dengan nada jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum | 
Meyakinkan klien bahwa jawaban klien sangat
  dibutuhkan perawat | 
Klien meyakinkan perawat bahwa jawaban yang
  disampaikan sesuai dengan kenyataan | 
Klien mengungkapkan perasaannya dengan senang hati | 
| 
P : Sesuai dengan kontrak kita kemarin, hari ini
  kita akan membicarakan tentang suara-suara yang sering Mbak T dengar. Berapa
  lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit? Dimana tempat
  yang menurut Mbak T cocok untuk kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
  ruang tamu. Mbak T setuju?” | 
P :  
Menatap mata klien, bicara dengan pelan dan nada
  jelas 
K : 
Menatap perawat  | 
Menunjukkan perhatian pada klien dan berharap
  peertanyaan perawat diterima dengan jelas oleh klien | 
Menunjukkan adanya perhatian terhadap pertanyaan
  yang diajukan oleh perawat | 
Menawarkan pilihan 
  pada klien akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat | 
| 
K : Ya | 
K : 
Menatap perawat, berbicara dengan jelas 
P : 
Mendengarkan jawaban klien sambil tersenyum  | 
Meyakinkan bahwa jawaban klien sangat dibutuhkan | 
Meyakinkan perawat atas jawaban yang dipilih klien | 
Klien memberikan persetujuan pada perawat | 
| 
P : Saya mau bertanya pada Mbak T, kapan saja suara
  itu muncul? Apakah pada saat mau tidur, bangun tidur atau pada saat Mbak T
  melamun?” | 
P : 
Menatap klien, bicara dengan nada jelas 
K : 
Menatap perawat  | 
Berusaha memberikan pertanyaan yang jelas pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Memberikan alternatif jawaban pada klien akan
  mempermudah klien dalam menjawab pertanyaan perawat | 
| 
K : Pada saat mau tidur dan melamun  | 
K : 
Menatap perawat, tampak sedang mengingat sesuatu 
P : 
Mendengarkan penjelasan klien | 
Menunjukkan perhatian/menghargai  klien | 
Berusaha meyakinkan perawat dan memikirkan jawaban
  yang tepat | 
Menyebutkan situasi pada saat halusinasi muncul
  dengan jelas  | 
| 
P : Apakah Mbak T merasa terganggu dengan
  suara-suara itu?” | 
P : 
Menatap klien dan 
  menunggu jawaban klien 
K : 
Menatap perawat | 
Meyakinkan klien bahwa jawabannnya sangat dibutuhkan
  oleh perawat | 
Mendengarkan pertanyaan perawat  | 
Perawat berusaha mengetahui perasaan klien
  sehubungan dengan suara-suara yang klien dengar | 
| 
K : 
Senang. Soalnya menyuruh yang bagus-bagus | 
K : 
Menatap perawat 
P : 
Menatap klien  | 
Menunjukkan perhatian pada klien | 
Meyakinkan perawat  | 
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan
  meyakinkan perawat | 
| 
P : 
Nah, sekarang saya mau tanya pada Mbak T. Misalnya
  suara itu menyuruh Mbak T untuk tidak tidur pagi hari sementara Mbak T
  setelah minum obat mengantuk. Apakah Mbak T masih merasa senang tidak boleh
  tidur pagi hari padahal mbak T mengantuk?”  | 
P : 
Menatap klien dan berbicara dengan pelan dan jelas 
K : 
Menatap perawat | 
Pertanyaan yang disampaikan akan lebih mudah
  diterima oleh klien | 
Klien memperhatikan pertanyaan perawat | 
Dengan  memberikan
  contoh situasi yang dialami  klien pada
  saat halusinasi muncul diharapkan klien akan bisa mengungkapkan perasaan
  tidak senang terhadap halusinasi | 
| 
K : Ya tidak. Saya jengkel soalnya tidak bisa tidur | 
K : 
Menatap perawat, ekspresi wajah kesal 
P :  
Menatap klien sambil menganggukan kepala | 
Menghargai jawaban/perasaan klien | 
Klien menunjukkan kekesalannya | 
Dengan mengungkapkan kekesalannya, klien akan merasa
  lega | 
| 
P : Apa yang Mbak T lakukan jika suara-suara itu
  muncul?” | 
P : 
Menatap klien, bicara dengan nada pelan dan jelas 
K : 
Menatap perawat | 
Mengharapkan pertanyaan mudah diterima oleh klien | 
Memperhatikan pertanyaan perawat | 
Akan mempermudah perawat dalam memberikan cara dalam
  mengontrol halusinasi | 
| 
K : Ya tidak ada | 
K :  
Menjawab sambil menggelengkan kepala 
P :  
Menatap klien | 
Meyakinkan klien bahwa jawabannya dibutuhkan oleh
  perawat | 
Menegaskan jawaban yang diberikan | 
Klien menegaskan jawaban yang diberikan pada perawat | 
| 
P : tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama.
  Saya senang sekali Mbak T mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana
  perasaan Mbak T setelah kita berbincang-bincang?” | 
P : 
Menatap klien, bicara dengan pelan dan jelas 
K : 
Mendengarkan dan menatap perawat | 
Berharap diterima klien dengan jelas | 
Memperhatikan perawat | 
Pertanyaan terbuka setelah interaksi akan membuat
  klien lebih bebas untuk mengungkapkan perasaannya dan merasa lebih dihargai | 
| 
K : Ya senang sekali | 
K :  
Menatap perawat dan tersenyum 
P : 
Menatap klien, menunggu jawaban klien | 
Meyakinkan klien bahwa jawabannya diharapkan oleh
  perawat | 
Menunjukkan bahwa klin senang berinteraksi dengan
  perawat | 
Klien mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya dan
  berharap klien percaya padanya | 
| 
P : Jadi seperti yang Mbak T katakan tadi, Mbak T merasa
  jengkel mendengar suara-suara itu. Kemudian suara itu muncul pada saat Mbak T
  melamun dan mau tidur? | 
P : 
Menatap klien bicara dengan nada jelas dan pelan 
K : 
Menatap perawat | 
Berusaha penjelasan yang diberikan bisa diterima
  oleh klien dengan jelas | 
Memperhatikan penjelasan perawat | 
Perawat mengklarifikasi dari apa yang sudah
  diungkapkan oleh klien | 
| 
K : Ya | 
K : 
Menatap perawat dan menganggukkan kepala 
P :  
Menatap klien | 
Menghargai klien | 
Meyakinkan perawat dan mempertegas jawaban | 
Jawaban singkat dan jelas dari klien meyakinkan
  perawat | 
| 
P : Bagaimana 
  Mbak T kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara agar
  suara-suara itu tidak muncul lagi. Besok kita berbincang-bincang disini atau
  di tempat lain ? Jam berapa Mbak T bisa ? Bagaimana kalau jam 08.00? Mbak
  setuju? | 
P : 
Menatap klien, memegang tangan klien 
K : 
Menatap perawat | 
Memberikan perhatian pada klien | 
Memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh perawat | 
Memberikan kebebasan pada klien untuk memilih dengan
  memberikan alternatif jawaban akan membuat klien merasa dihargai oleh perawat | 
| 
K : 
Ya | 
K :  
Menatap perawat dan menganggukkan kepala 
P : 
Menatap klien dan tersenyum pada klien | 
Menghargai kesediaaan klien untuk interaksi
  selanjutnya | 
Klien meyakinkan perawat bahwa dia setuju untuk
  interaksi lagi dengan perawat | 
Menunjukkan bahwa klien menyetujui untuk interaksi
  lagi dengan perawat | 
| 
P : Terima kasih Mbak T karena Mbak T sudah mau berbincang-bincang
  dengan saya. Sampai ketemu besok pagi.” | 
P : 
Menatap klien dan menjabat tangan klien 
K : 
Membalas jabatan tangan perawat sambil menatap
  perawat | 
Berusaha mengakhiri interaksi dengan bersahabat | 
Menghargai tindakan perawat | 
Ucapan terima kasih setelah berinteraksi akan
  semakin meningkatkan kepercayaan klien pada perawat | 
| 
Pembimbing 
(Ns.
  Diyan Yuli W, S.Kep) | 
Semarang,     September 2003 
Praktikan 
Eko
  Mardiyaningsih 
G6B203013 | 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat.. :)