BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di
Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), dan sekaligus UKS merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat
disekolah. Apalagi populasi anak sekolah didalam suatu komunitas memiliki
persentasi yang paling besar, dimana hampir setiap harinya telah terjadi
interaksi diantara anggota komunitas sekolah selama 4-8 jam. Atas dasar hal
tersebut, selain untuk menciptakan kondisi sekolah yang sehat serta agar dapat
menunjang proses belajar mengajar yang maksimal sehingga kegiatan promosi atau
pendidikan kesehatan di sekolah perlu dilakukan.
Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis
dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, hal ini didasarkan pada pemikiran
bahwa Promosi kesehatan melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif
diantara upaya kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam pengembangan
perilaku hidup sehat, karena:
- Anak usia sekolah (6 tahun – 18 tahun) mempunyai persentasi yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok umur yang lain.
- Sekolah merupakan komunitas yang telah terorganisasi, sehingga mudah dijangkau dalam rangka pelaksanaan usaha kesehatan masyarakat.
- Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat potensial untuk menerima perubahan atau pembaruan, Pada taraf ini anak dalam kondisi peka terhadap stimulasi sehingga mudah dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan hidup sehat.
Program UKS dilaksanakan pada semua
jenis dan jenjang pendidikan, termasuk madrasah. Madrasah sudah mempunyai
prinsip bahwa kebersihan itu adalah bagian dari iman, jadi kalau ada madrasah
kurang bersih maka kita patut bertanya imannya itu seperti apa? Komunitas
madrasah pada umumnya melek norma agama yang salah satunya adalah menekankan
pentingnya gaya hidup sehat, bersih, indah dan teratur. Oleh karena itu
madrasah perlu menemukan model pembentukan lingkungan sehat, yang didukung
dengan pengetahuan teknis, dan akses informasi tentang kesehatan yang memadai
Sejalan dengan upaya hidup sehat di
lingkungan sekolah Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) telah berjalan hampir
3 dekade. Tujuan program tersebut adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Sebagai dasar hukum dari
program UKS adalah SKB 4-Menteri tahun 1984 (Depkes, Depdikbud, Depag dan
Depdagri) yang dikelola oleh Tim Pembina UKS, dan telah dilaksanakan ke seluruh
SD/MI Negeri dan swasta di Indonesia. Kegiatan keterpaduan tersebut
dirintis di 5 Provinsi, yaitu Riau, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara, dan dilaksanakan pada tahun 1999/2000.
Dari pengamatan dan evaluasi terhadap konsep keterpaduan PMT-AS, UKS dan
Program Pertanian Pendukung diperoleh hasil yang positif sehingga dapat
diterima oleh sektor-sektor yang mengelola program-program tersebut. Oleh
karena itu sektor terkait sepakat untuk mensosialisasikan pola keterpaduan
tersebut ke tingkat provinsi agar dilaksanakan di seluruh Indonesia
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) UKS
adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang pada dasarnya merupakan upaya
penanaman perilaku hidup bersih serta kesehatan hidup, dan merupakan program
terpadu dari empat Departemen yang pembinaannya oleh Tim Pembina UKS yang
dibentuk oleh surat keputusan empat menteri yaitu Menteri Pendidikan Nasional,
Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri dengan tujuan untuk
meningkatkan pembinaan dan pelaksanaan pengembangan UKS melalui pemberdayaan
berbagai sumber daya yang ada, untuk mewujudkan Sekolah Madrasah yang sehat.
Melalui Rakernas IX ini diharapkan koordinasi dan komunikasi antara pusat dan
daerah dalam pembinaan dan pengembangan UKS akan menjadi semakin baik dan
harmonis
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1
Apa tiga pokok program UKS ?
1.2.2
Apa peran perawat kesehatan di
sekolah ?
1.2.3
Apa fungsi perawat sekolah ?
1.3
Tujuan
Umum
1.3.1
Mengetahui tiga pokok program UKS
1.3.2
Mengetahui peran perawat
kesehatan di sekolah
1.3.3
Mengetahui apa fungsi perawat
sekolah
1.4
Tujuan
Khusus
1.4.1
Mahasiswadapat mendiskripsikan tga pokok program UKS
1.4.2
Mahasiswa memahami
peran perawat kesehatan di sekolah
1.4.3
Mahasiswa dapat mengetahui fungsi perawat di
sekolah
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Kesehatan
Sekolah
2.1.1
Pengertian Kesehatan
Sekolah
Kesehatan Sekolah adalah upaya
kesehatan masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka pembinaan kesehatan anak
usia sekolah.
Usia
sekolah merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi
terwujudnya manusia yang berkalitas sebagai sumber daya pembangunan bangsa. Hal
tersebut yang melatarbelakangi terbentuknya UKS. Dasar hukum pembentukan UKS
undang – undang RI No 23 tahun 1992 tentang kesehatan sekolah. Pada BAB V pasal
45 ayat 1 dinyatakan bahwa: “kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga
peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas”.
2.1.2
Tujuan Kesehatan
Sekolah
a) Tujuan
Umum
Menumbuhkan
dan mewujudkan kemandirian anak untuk hidup sehat yang memungkinkan terwujudnya
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
b) Tujuan
Khusus
1) Meningkatkan
kemampuan anak untuk menolong dirinya sendiri dan mengatasi masalah kesehatan
yang dihadapi melalui:
2) Penajaman
kepekaan terhadap masalah kesehatan pada dirinya, keluarga serta lingkungannya.
3) Peningkatan
cara berpikir yang berorientasi kepada kesehatan yang dihadapi.
4) Peningkatan
kemampuan pengendalian diri sehingga dapat mengatur perilaku dan menjalankan
prinsip hidup sehat.
5) Meningkatkan
kemampuan anggota keluarga, terutama ibu dalam pengasuhan anak yang menolong
terbentuknya perilaku hidup sehat.
2.1.3
Masalah Kesehatan Anak Usia
Sekolah
Masalah
kesehatan anak di Indonesia sudah ditemukan sejak anak masih berusia di bawah
lima tahun (balita), hal ini terjadi karena adanya beberapa factor yang
berhubungan dengan permasalahan tersebut antara lain adalah ;
a)
Kurangnya pengetahuan
ibu/keluarga tentang pentingnya pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
b)
Keterbatasan waktu ibu untuk
mengurus anak karena harus mencari nafkah
c)
Keadaan social ekonomi keluarga
yang kurang mendukung
d)
Keterlambatan keluarga dalam
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
e)
Keterbatasan fasilitas dan
sarana pelayanan kesehatan terutama didaerah perifer
f)
Upaya promosi dan prevensi dan
sarana penyakit belum mendapat prioritas utama pemerintah
Permasalahan tersebut masih terus
berlanjut sampai saat ini dan bertambah parah dengan adanya krisis ekonomi yang
melanda Indonesia sejak tahun 1998 yang sampai sekarang belum pulih kembali.
Masalah lain yang dihadapi oleh anak-anak Indonesia pada saat ini adalah :
a)
Keaadan malnutrisi
b)
Alkoholisme
c)
Penggunaan obat-obatan
terlarang dan narkotika
d)
Perikaku seks bebas yang
berdampak pada penularan penyakit kelamin (HIV dan AIDS) dan kehamilan luar di
luar nikah
e)
Kecanduan merokok yang
diperkirakan sebanyak 23% dari total penduduk yang berusia diatas 10 tahun, 50%
dari perokok tersebut memulainya pada usia 15- 19 tahun.
2.2 Usaha
Kesehatan Sekolah
2.2.1 Pengertian
Usaha
Kesehatan Sekolah ( UKS ) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia
sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun, yang sesuai
dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja
(6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah.
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah.
2.2.2 Tujuan
UKS
a) Tujuan
Umum
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup
bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang
sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal.
b) Tujuan
Khusus
Memupuk kebiasaan perilaku hidup
bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan siswa, yang mencakup :
1) Memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan
sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
2) Sehat
fisik, mental maupun sosial.
3) Memiliki
daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.
2.3
Kegiatan UKS
Untuk meningkatkan
kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan upaya
menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan
istilah Tiga program pokok (Trias) UKS (Depkes RI 2003 dalam Efendi,
2009).Penjelasan mengenai Trias UKS, sebagai berikut :
2.3.1
Pendidikan
Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat
baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran/ latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa
yang mendatang. Tujuan pendidikan kesehatan :
a) Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu
kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.
b) Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif
terhadap prinsip hidup sehat.
c) Peserta didik dapat memiliki ketrampilan dalam melaksanakan
hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.
d) Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup
sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
e) Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan
perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
f) Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk
bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang seimbang.
g) Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip
pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan
keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
h) Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh
buruk dari luar.
i)
Peserta
didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang
optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakitnya.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan
melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui
kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai
dengan garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan ilmu
pengetahuan sosial. Pelaksanaan dilaksanakan melalui peningkatan pengetahuan,
penanaman nilai, dan sikap positif dengan pemeliharaan, pertolongan dan
perawatan kesehatan. Pelaksanaa pendidikan melalui ekstrakurikuler maksudnya
adalah pendidikan kesehatan di masukkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
dalam rangka menanamkan perilaku sehat peserta didik.
Materi dalam melakukan
pendidikan kesehatan, yakni :
a)
Kebersihan
dan Kesehatan Pribadi : Pemberian pengetahuan cara pemelihara kebersihan dan
kesehatan pribadi diharapkan peserta didik dapat meningkatkan derajat
kesehatannya ke tingkat yang lebih baik.
b)
Tujuan
pendidikan kesehatan pribadi :
1) Meningkatkan pengetahuan siswa mengenai masalah kebersihan
perorangan, kesehatan keluarga dan kesehatan masyarakat.
2) Merubah sikap mental kearah positif mencintai kebersihan,
berbuat dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
3) Meningkatkan ketrampilan siswa agar mampu hidup bersih dan
sehat untuk dirinya, keluarga dan lingkungan.
2.3.2
Pelayanan
Kesehatan
Penekanan utama pada pelayanan kesehatan
di sekolah atau madrasah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan
(preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan
secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga
sekolah pada umumnya dibawah kordinasi guru pembina UKS dengan bimbingan teknis
dan pengawasan puskesmas setempat. Tujuan
pelayanan kesehatan adalah meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan
seluruh warga masyarakat sekolah secara optimal.
Kegiatan pelayanan
kesehatan standar minimal untuk Sekolah Dasar (Nasrul, 1998):
a) Peningkatan kesehatan :
1)
Memberikan
keteladanan disekolah meliputi : warung sekolah yang memenuhi persyaratan dan
kebersihan sekolah.
2)
Membina
kebersihan peserta didik
3)
Membentuk
kader kesehatan sekolah (dokter cilik). Dokter cilik adalah peserta didik yang ikut
melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan serta berperan aktif dalam
kegiatan yang diselenggarakan disekolah. Syarat menjadi dokter cilik : sudah
menduduki kelas VI, V, berprestasi di kelas, berwatak pemimpin,
bertanggungjawab, bersih, berprilaku sehat serta mendapatkan pelatihan dari
petugas puskesmas.
4)
Memberikan
penyuluhan mengenai kesehatan gizi dan menjaga kesehatan pribadi.
b)
Pencegahan
1)
Penjaringan
kesehatan peserta didik kelas I, tujuannya untuk mengetahui secara dini masalah
kesehatan anak sekolah, antara lain status gizi anak, kesehatan indra
penglihatan dan pendengaran.
2)
Pemeriksaan
kesehatan periodik dilakukan oleh petugas kesehatan, guru UKS, dokter cilik
kepada seluruh siswa dan guru setiap 6 bulan untuk memantau, memelihara serta
meningkatkan status kesehatan mereka.
3)
Imunisasi
ulang kelas I dan VI : Setiap imunisasi dilakukan pada bulan November yang
dikenal sebagai bulan imunisasi asan sekolah (BIAS). Tujuan dilakukan pemberian
imunisasi adalah untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit
difteri dan tetanus dengan imunisasi DT dan TT. Semua anak SD kelas I menerima
imunisasi DT, siswa kelas VI menerima imunisasi TT.
4)
Pengawasan
keadaan air
5)
Pemberantasan
sarang nyamuk
6) Pelayanan kesehatan gigi yang dikerjakan oleh petugas kesehatan
yang terdiri dari 3 macam pelayanan, yakni :
(a)
UKGS
tahap I : pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mengadakan kegiatan
menggosok gigi masal minimal untuk kelas I, II, III dibimbing guru dengan
memakai pasta gigi mengandung fluoride minimal sekali sebulan.
(b)
UKGS
tahap II : UKGS tahap I ditambah penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk
kelas I diikuti pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal. Pengobatan
darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh guru, pelayanan medik dasar atas
permintaan dan rujukan bagi yang memerlukan.
(c)
UKGS
tahap III : UKGS tahap II ditambah pelayanan medik dasar pada kelas terpilih
sesuai untuk kelas I, III, V dan VI
c) Pengobatan
d)
Rujukan
medic
e)
Pengobatan
ringan
1)
Pemulihan
(rehabilitatif)
Pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit
2.3.3 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
2.3.3 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu
unsur penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena
lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan
murid, guru, dan pegawai sekolah, serta peningkatan daya serap murid dalam
proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat
dilaksanakan melalui konsep 5 K, yaitu:
Keamanan, Keindahan, Kebersihan, Kekeluargaan dan Ketertiban
Program pembinaan lingkungan sekolah sehat meliputi pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat sekitar dan unsur-unsur penunjang. Program pembinaan lingkungan sekolah :
Program pembinaan lingkungan sekolah sehat meliputi pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat sekitar dan unsur-unsur penunjang. Program pembinaan lingkungan sekolah :
a) Lingkungan fisik sekolah meliputi bangunan sekolah dan
perlengkapan sanitasi :
1)
Penyediaan
dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih
2)
Pengadaan
dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
3)
Pengadaan
dana pemeliharaan air limbah
4)
Pemeliharaan
kamar mandi, WC, dan kaskus
5)
Pemeliharaan
kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah
b) Lingkungan Psikis dan sosial:
b) Lingkungan Psikis dan sosial:
1) Melaksanakan konsep ketahan sekolah (7K) yakni : bakti sosial
masyarakat, perkemahan, darmasiwata, musik & olahraga, pramuka &PMR,
lomba kesenia & olahraga
2) Memberi perhatian terhadap perkembangan peserta didik
3) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru, guru
dengan peserta didik, dan peserta didik dengan peserta didik lainnya
4) Membina hubungan yang harmonis antara guru, murid, karyawan
sekolah serta masyarakat sekolah
Strata pelaksanaan UKS untuk pembinaan lingkungan sekolah
dasar menurut Depkes (2006) yaitu:
a) Strata minimal
1) Ada air bersih
2) Ada tempat cuci tangan
3) Ada WC/jamban yang berfungsi
4) Ada tempat sampah
5) Ada saluran pembuangan air kotor yang berfungsi
6) Ada halaman/pekarangan/lapangan
7) Memiliki pojik UKS
8) Melakukan 3M Plus, 1 kali seminggu
b) Strata standard
1) Memenuhi strata minimal
2) Ada kantin/warung seklah
3) Memiliki pagar
4) Ada penghijauan/perindangan
5) Ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup
6) Memiliki ruang UKS tersendiri, dengan peralatan sederhana
7) Memiliki tempat ibadah
8) Lingkungan sekolah bebas jentik
9) Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5 m
10) Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan bebas asap rokok,
narkoba dan miras
c) Strata optimal
1) Memenuhi strata standard
2) Ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air
mengalir/kran
3) Ada tempat cuci peralatan masak/makan di kantin/warung
sekolah
4) Ada petugas kantin yang bersih dan sehat
5) ada tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah
akhir di sekolah
6) Ada WC/jamban siswa dan guru yang memenuhi syarat kebersihan
dan kesehatan
7) Ada halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga
8) Ada pagar yang aman
9) Memiliki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang lengkap
10) Terciptanya sekolah kawasan bebas asap rokok, narkoba, dan
miras
d) Strata
paripurna
1) Memenuhi strata optimal
2) Ada tempat cuci tangan setiap kelas dengan air mengalir/kran
da dilengkapi sabun
3) Ada kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin
yang terlatih
4)
Ada
air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
5)
Sampah
langsung dibuang diluar sekolah/umum
6)
Ratio
WC : siswa 1 : 20
7)
Saluran
pembuangan air tertutup
8)
Ada
pagar yang aman dan indah
9)
Ada
taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label ( untuk sarana belajar)
dan pengolahan hasil kebun sekolah
10) Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan ( ventilasi dan
pencahayaan cukup)
11) Ratio kepadatan siswa 1 : 1,5/1,75 m2
12) Memiliki ruang dan peralatan UKS yang idial
2.4
Peran Perawat Sekolah
2.4.1 Sebagai pelaksana asuhan keperawatan disekolah perawat
mempunyai peran
a. Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik
dengan melakukan pengumpulan data, analisis data serta perumusan dan prioritas
masalah.
b. Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina UKS
c. Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun
d. Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
2.4.2
Sebagai
pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas menjadi
salah satu anggota dalam TPUKS atau dapat juga ditunjuk sebagai salah satu
orang kordinator UKS di tingkat puskesmas. Bila perawat kesehatan ditunjuk
sebagai koordinator maka pengelolaan UKS menjadi tanggung jawabnya atau paling
tidak ikut terlibat dalam tim pengelola kesehatan UKS.
2.4.3 Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat
dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara langsung (melalui
penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasik) atau tidak langsung sewaktu
melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perorangan.
2.5
Fungsi Perawat Sekolah
2.5.1
Memberikan
pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada disekolah.
2.5.2
Memberikan
konstribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosial.
2.5.3
Menghubungkan
program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat lainnya.
2.6
Praktik Keperawatan di Sekolah
Karakteristik praktik
keperawatan disekolah meliputi:
a) Praktik berbasis pengetahuan keperawatan secara umum dan
pengetahuan keperawatan khusus tentang anak dan remaja
b) Praktik dilakukan dengan penekanan pada promosi kesehatan dan
perawatan kesehatan serta upaya preventif
c) Paktik dilakukan dilingkungan sekolah, rumah dan lingkungan
masyarakat yang terkait
d) Praktik biasanya dilakukan oleh seorang petugas kesehatan di
sekolah
e) Penerima pelayanan praktik adalah peserta didik, orang tuanya
dan pihak lain yang terkait
f) Prktik dilakukan dalam waktu jangka pendek dan jangka panjang
g) Praktik membutuhkan keahlian, prinsip manajemen dan
kolaborasi dengan tim kesehatan interdisiplin.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Promosi kesehatan di sekolah adalah upaya
meningkatkan kemampuan peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
agar mandiri dalam mencegah penyakit, memelihara lingkungan sehat, terciptanya
kebijakan sekolah sehat serta berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat sekitarnya
Tujuan Promosi
Kesehatan di sekolah antara lain sebagai berikut :
1)
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah
2)
Mencegah dan
memberantas penyakit menular dikalangan masyarakat sekolah pada khususnya dan
masyarakat umum secara keseluruhan
3)
Memperbaiki dan
memulihkan kesehatan masyarakat sekolah
Manfaat
Promosi Kesehatan di sekolah antaralain sebagai berikut :
1)
Terciptanya derajat
kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah
2)
Mata rantai penyakit menular dapat dicegah dan
diminimalisir dikalangan sekolah pada khususnya dan masyarakat umum secara
keseluruhan
3)
Kekebalan tubuh murid
sekolah ditingkatkan melalui Imunisasi
4)
Kesehatan gigi dan pencegahannya
5)
Murid sekolah terjaga dalam hal gizi anak
6)
Terciptanya lingkungan
sekolah yang sehat
3.2 Saran
Makalah kami
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kami.Besar harapan kami kepada
para pembaca untuk bisa memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar keperawatan kesehatan
masyarakat. Jakarta : EGC
Efendi, Feri.2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta :
salemba Medika
Depkes RI. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta.
Depkes RI. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta.
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tinjauan-usaha-kesehatan-sekolah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat.. :)